
Sambil meminumnya, mama sering bilang kalau minuman itu baik untuk kesehatan. Meskipun pahit, manfaatnya bagus untuk kesehatan. Pahitnya hanya sedikit, dan akan hilang beberapa kemudian. Kalaupun masih terasa, bisa dinetralkan rasa pahit di lidah itu dengan makan permen atau makanan lain yang akan menyamarkannya.
Mungkin seperti itulah segala hal yang terjadi pada kita, yaitu musibah, kesulitan atau kesedihan. Musibah yang kita rasakan, mungkin bisa kita ibaratkan seperti minuman jamu yang rasanya pahit, atau obat yang rasanya pahit, pil berukuran besar, dll. Musibah itu pasti akan berlalu, cepat atau lambat, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Terima saja kepahitan yang ingin mampir pada kita, karena setelah ia mampir, kita bisa menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Percayalah.. (Zat cair itu seolah memberi aku nasihat)
Tidak perlu merasa bahwa kita paling menderita dengan adanya kesedihan itu. Kalau kita lihat, ternyata banyak orang yang lebih menderita dengan apa yang dihadapinya. Sebenarnya, besar atau kecil masalah yang kita hadapi, itu tergantung pada cara kita melihat dan menerimanya. Hal yang besar menurut seseorang, belum tentu besar juga bagi yang lain, demikian pula sebaliknya.
Hanya orang kuatlah yang akan dapat melampaui semua kesulitan atau kesedihan. Ia kuat karena sadar ia sedang "di-plonco" oleh Allah yang ingin menaikkan derajatnya di sisi Allah. Ia sadar, semua yang dialaminya adalah kasih sayang-Nya dan itulah cara-Nya menyayangi kita, bukan dengan cara yang kita inginkan atau yang kita rancang. Sadar bahwa hanya DIA yang mengerti kita dan tahu apa yang kita perlukan. DIA tahu porsi kita dan DIA tidak akan pernah mengecewakan kita.. Yakinlah itu..
Ya.. aku akan mencoba..
Hehe.. Mama.., ganti dong minumannya, mau kunyit asam yang segar aja..
No comments:
Post a Comment