
Aku lihat Indri, Arni dan satu orang yang sangat aku tahu, Anna Maria, sedang membuka sepatu di depan pintu mesjid. Mau apa tuh Anna, ko ke mesjid?
Eeeeh...! Dia masuk mesjid! Dan sekarang dia ada di bawah atap yang sama denganku, lalu duduk di dekatku!! Hei! Mau apa??? Oh, mungkin dia mau ikut ke kamar mandi yang ada di dalam mesjid, tapi.... dia ga boleh masuk ke mesjid! Ko Indri sama Arni ajak dia masuk mesjid sih!?
Masih terbayang dalam ingatanku, Anna seorang yang begitu kuat memegang keyakinannya, sering kulihat menyilang-silangkan tangannya di kepala dan di dadanya membentuk salib di depan mataku, begitu khusyuk dan berkata Puji Tuhan... lalu tiba-tiba sekarang dia ada di sebelahku dalam mesjid ini!!
Aku tidak mengeluarkan sepatah kata pun dan raut wajahku kuatur agar tidak membuat curiga atau tersinggung. Aku berusaha sabar dengan menunggu apa yang terjadi selanjutnya. Mereka berbincang tentang panasnya hari ini, puasa hari ini, dan lain-lain...
”Tuh, udah kosong kamar mandinya...”, kata Arni, lalu Anna beranjak menuju kamar mandi.
Aku mengernyitkan dahi dan bertanya pada Arni sambil menunjuk ke arah Anna, ”Ko...k???”
Arni menjawab dengan senyuman, ”Kan udah jadi muslim, ikut suaminya...”
Oya?? Ah, aku masih belum percaya...
Anna kembali dari kamar mandi dalam keadaan basah seperti orang yang baru berwudhu. Aku perhatikan baik-baik. Oo... Lalu ia mengambil alat shalat di lemari, dia mengenakannya dan berdiri di sebelah Indri dan di belakang Arni yang telah bersiap menjadi imam... Subhaanallah...! Anna shalat! It’s not a dream!
Selama ini aku tidak akrab dengannya, sehingga tidak tahu kapan dia menjadi muslimah dan apa yang menyebabkan dia mengubah keyakinannya selama ini.
Ya Allah... Anna Maria sekarang telah menjadi saudaraku...
Anna, beruntung sekali kau mendapat hidayah yang begitu besar ini...
Selamat datang, Anna...
Ya Allah, kuatkanlah keyakinannya dalam Islam...
”Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam... ; Barangsiapa mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS Ali Imran, 3:19,85)
[Mba Sri, Mas Nurman, Islam-lah jalan yang benar, mungkinkah Mba & Mas akan merasakannya?]
No comments:
Post a Comment