A piece of my life

Eh…! Aku baru saja lewat di depan gedung SMA tempat aku belajar beberapa tahun yang lalu… Subhaanallah… gedungnya tidak berubah, tetapi sekarang tamannya tampak lebih sejuk dan hijau…

Aku jadi ingat saat aku bersekolah di sana. Aku dan teman-temanku sering jajan di kantin SMA tetangga yang terletak di jalan Kalimantan, karena aku ga suka jajan di jalan Bali. Sambil makan, kami suka cuci mata alias ngeceng kakak kelas atau anak SMA tetangga itu… Waduh! Malu-maluin ya…

Di SMA, aku ikut PMR tapi ga lama, soalnya kalo latihan lari, aku muntah melulu, jadinya keluar deh… Oya, aku jadi inget, aku mengagumi sang ketua PMR. Orangnya cool banget, rapi, & agak-agak jutek. Aku terpesona ketika dia menerangkan tentang materi di PMR. Tapi aku ga tau banyak tentangnya & kehilangan dia waktu dia lulus dari SMA. Ngomong-ngomong, apa kabarnya ya? :D

Selain itu, aku jadi pustakawan juga. Aku seneng banget jadi pustakawan, apalagi kalau piket. Sampai-sampai meskipun aku ga ada jadwal piket, aku ikut jaga di perpustakaan. Subhaanallah… aku seneng aja ketemu banyak orang yang ga aku kenal dari kelas lain, kakak-adik kelas. Aku senang melayani mereka. Aku juga senang mengatur buku-buku dan membacanya. Seneng banget!!!

Aku ingat guruku yang kusukai, guru Matematika yang kalem, ga banyak omong. Beliau bisa membuat aku suka jadi dengan Matematika, sampai-sampai aku ingin melanjutkan kuliah di jurusan matematika. Aku bukan anak yang pintar atau pandai, tetapi aku (saat itu :P ) senang dan mengerti matematika, aku juga senang menerangkan apa yang aku mengerti pada teman-temanku yang bertanya padaku.

Sayangnya, keinginan itu tidak tercapai. Ketika hari pengumuman, aku lihat kode di belakang namanku bukan jurusan Matematika ITB, tetapi kode pilihanku yang lain, yang sekarang sedang aku jalani… Kecewa? Tentu saja, apalagi ayahku yang sangat ingin aku melanjutkan pendidikan di ITB. Tetapi beliau tetap menyelamati dan menyemangati aku untuk kuliah di tempatku sekarang.

Aku benar-benar drop dan itu berimbas kepada semangatku di awal-awal kuliah di jurusan ini. Tetapi Alhamdulillah, meskipun sulit, akhirnya aku bisa menerima kenyataan bahwa jalanku mungkin di sini dan menyadari bahwa aku sendiri yang dulu telah menuliskan jurusan ini sebelum seleksi masuk ke PTN dilaksanakan, jadi aku harus menghadapi konsekuensi atas pilihanku ini…

Aku bersyukur telah merasakan bersekolah di sana, kenangan yang pernah terukir itu mungkin akan ada dalam benakku karena masa itu telah menorehkan tinta untuk masa depanku…

Well… Aku jadi kangen semua tentang SMA-ku itu…

Masa indah SMA kita… tak kan hilang begitu saja…



Thank you, Allah